20120530

When I Taught My Friend How to Use Veil :)



I was surprised when Mama Nong told me if she want to know how to use veil (hijab). Then, she asked me to help her learn about it. Actually I am not kind of women that creative in using a veil than my friends, so I only can teach basic hijab style to her.


Finally, after we finished our travelling to Khao Yai, Farm Chokchai, kap Kinkhawyen thi Chao Phraya River, I teach her how to use hijab in her house :) 

Tralalalallaaaaaa.... She look so beautiful right? She who use blue shirt in picture above is Mama Nong :)


Then her daugher also my friend, June, interested to use hijab too. Wowwwwwww, June looked so beautiful :) It's wonderful :p ^^ June, I miss you so much :)))


Have Fun a Whole Day with June and Mama Nong :*


I Can't Forget a Lot of Fun with June and Mama Nong :)))

June... Thank You so Much for Taking My Pics :p


Link Pics : 
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.269570746473751.56886.100002624835312&type=3

20120528

SUMA SINDO Edisi 28/05/2012 : Pariwisata di Era Otda

SUARA MAHASISWA, Pariwisata di Era Otda
Monday, 28 May 2012 
Hakikat otonomi daerah (otda) adalah mendekatkan sistem pengelolaan sumber daya alam (SDA) pada masyarakat daerah sehingga mereka merasakan manfaat ekonomi dari eksplorasi tersebut.

Namun, banyak daerah yang sangat menggantungkan modal pembangunan hanya bertumpu pada SDA sehingga laju eksploitasi SDA kurang terkendali dan semakin menipis karena kurang memperhatikan pelestariannya (Wuri Handoko,2011). Sekjen UNWTO Taleb D Rifai (2012) mengakui pertumbuhan pariwisata Asia Tenggara dan Asia Selatan merupakan yang terbaik di dunia di mana pertumbuhan kunjungan wisman sebesar 4,4% yang didukung dengan semakin tingginya minat terhadap sektor pariwisata akan menjadi sebuah harapan berkembangnya sektor pariwisata di Indonesia.

Namun, patut disayangkan karena pembangunan pariwisata hanya berorientasi di Pulau Jawa dan Bali. Guru Besar Universitas Udayana Wayan Windia (2011), merujuk pada hasil penelitian dan pengkajian yang dilakukan SCETO (1957), mengatakan bahwa Pulau Bali sudah mengalami titik jenuh dan pembangunan sektor pariwisata tidak memperhatikan daya dukung lingkungan.

Sudah selayaknya pengembangan pariwisata diarahkan ke luar Bali sehingga mampu memberi dampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ide tersebut sangat mungkin dilakukan mengingat masingmasing daerah di Indonesia memiliki atraksi wisata seperti natural resources; man made resources; dan human resources.

Potensi itu menjadi peluang pemberdayaan pariwisata lokal sehingga mampu mengangkat eksistensi kepariwisataan nasional.Artinya, terdapat urgensi pembangunan kepariwisataan masing-masing daerah terutama oleh pemerintah daerah di era otonomi daerah. Pada konteks ini mahasiswa dapat mengambil peran dalam upaya pemberdayaan potensi daerah.

Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus mampu mengambil inisiatif atas peluang yang belum tertangkap dan meningkatkan sistem,menemukan pendekatan baru, dan menciptakan solusi terhadap perubahan masyarakat dengan lebih baik salah satunya melalui pengembangan sektor pariwisata daerah. Sebagaimana diketahui bahwa mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia tersebar di seluruh universitas di Indonesia.

Hal ini menjadi sebuah potensi saat para mahasiswa tersebut untuk memperkenalkan dan mengeksplor destinasi wisata daerahnya misalnya melalui blog pribadi. Juga membawa ilmu yang dipelajari secara teoritis menjadi aplikatif pada sektor pariwisata daerah serta melakukan kerja sama atau mendorong pemerintah daerah untuk membangun atau memperbaiki pariwisata lokal.●        

ALIA NOOR ANOVIAR
Mahasiswi Manajemen SDM,
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Penerima Beasiswa Unggulan CIMB Niaga        

link : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/498451/