Terima
kasih untuk ibu dan bapak yang sudah menunggu kehadiranku dalam 4 tahun
penantian. Mungkin jika kalian lelah menanti, aku tidak akan pernah hadir di
dunia ini dan menikmati setiap detik kehidupanku dengan orangtua yang sangat
hebat seperti kalian. Buat ibu yang sudah menitipkan sebuah nama sarat makna
untukku, terima kasih ibu. Semoga nama ini yang menghantarkan aku pada sebuah
masa dimana aku benar-benar tumbuh untuk memberikan cahaya pada kehidupan kita,
setidaknya menerangi hari tua ibu dan bapak seperti kandungan makna dalam nama.
Banyak
yang bertanya, “nama kamu itu bahasa arab dan bahasa latin ya?” atau “kenapa
Noor bukan Nur?” atau “Anoviar nama apaan?” atau “kan nama kamu Alia kenapa
dipanggil Via?” dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan menyangkut nama.
Akhirnya aku memutuskan untuk menulis artikel ini “Makna Sebuah Nama : Alia
Noor Anoviar”. Pertanyaan itu juga muncul dari Pak Ali Sadikin, Ketua Pelaksana
Harian KICK Andy, saat aku sedang menjalani seleksi panel Young Change Maker
Ashoka 2012.
Surabaya,
13 Agustus 1991. Lahir seorang bayi perempuan tepat pukul 18.15 berjenis
kelamin perempuan dengan persalinan normal padahal sebelumnya sudah mau
dioperasi. Saat itu suster mengatakan kepada ibu, “ibu bayinya paling putih
padahal teman-temannya anak orang cina semua dan nangisnya paling kenceng jadi
ngebangunin teman-temannya.” Hahahaaaaa jadi ternyata bakat cerewet dan rame
itu sudah bawaan dari bayi :3
Ibu
waktu itu harus pulang dulu ke rumah, sementara aku masih di boks bayi rumah
sakit karena masih harus dirawat. Tapi cerita ibu, “ibu pulang paginya terus
sore sudah ke rumah sakit lagi lihat kamu. Ndak tega anak ibu belum bisa
pulang.” Maklumlah ya sindrom ibu yang baru punya anak jadi gelisah seringkali
menghampiri. Sampai usia 2 tahun aku harus menjalani pengobatan dengan dokter
spesialis anak dan berlanjut sampai 4 tahun karena bapak berusaha tidak
meminumkan obat akibat aku yang selalu menangis setiap meminum obat dan
akhirnya harus mengulang pengobatan dari awal. Jadi kalau dari kecil aku keluar
masuk tempat pemeriksaan dokter, bahkan seringkali masuk UGD itu bukan hal yang
lagi membuat aku takut karena aku sudah terbiasa dengan obat-obatan, karena
memang tubuhku lemah tapi itu insyaAllah tidak menjadikanku lemah.
Oiya
lain ibu lain bapak, karena aku adalah anak pertama waktu suster nyuruh bapak
buat meng-adzan-i eh bapak malah nangis terus akhirnya suster ragu apa aku udah
di-adzan-i apa belum jadi om aku disuruh mengulang untuk meng-adzan-i. Jadi
menurut perkiraanku, aku di-adzan-i dua kali yaitu sama bapak dan sama om
makanya aku sayang banget sama dua orang lelaki ini.
Nah
sebenarnya esensi dari tulisan ini kan ngomongin tentang apa arti dari nama
aku. Sebenarnya proses penamaan pun sempat binggung gitu si ibu, “ibu itu
awalnya kasih nama kamu Alia Noor Laila yang artinya cahaya malam yang tinggi.
Tapi bapakmu nggak mau karena waktu itu lagi beken penyanyi era 90-an si Laila
jadi ya akhirnya ibu kasih nama kamu Alia Noor Anoviar” cerita ibu waktu aku
masih SD.
Ibu
memberikan nama Alia Noor yang berasal dari nama dari istri ke-3 dan ke-4 dari
King Hussein dari Jordania. Queen Alia adalah istri King Hussein yang ke-3
dimana berpisah dari dua istri sebelumnya karena perceraian, Queen Alia
merupakan sosok yang menarik karena dia adalah ratu pertama di Jordania yang
membangun peran dari seorang ratu di Jordania (cara kerja modern yang saat ini
dicontoh oleh Queen Rania), ratu yang cantik dan unik. Namun Queen Alia
meninggal pada tahun 1977 karena kecelakaan helicopter meninggalkan tiga anak
yaitu Haya dan Ali serta seorang anak adopsi yaitu Abir.
Lalu
King Hussein menikah dengan Queen Noor pada tahun 1978 yang bertemu saat dia
sedang bekerja untuk membangun ‘Queen Alia International Airport’ di Jordania.
Queen Noor adalah seorang ratu yang multitalenta, cantik dan cerdas, serta
memperjuangkan hak-hak perempuan. Noor Al Hussein Foundation yang dimiliki oleh
Queen Noor berfokus pada human security challenges di Jordania dan wilayah
disekitarnya, memberikan pembiayaan mikro untuk wirausaha khususnya perempuan,
serta isu-isu lainnya.
Sementara
Anoviar adalah nama gabungan ‘Aquarius-murdjoNO’ (bapak) dan ‘VIrgo-sunARsih’
(ibu) meskipun beberapa saat kemudian ibu baru menyadari bahwa zodiaknya bukan
virgo tapi leo. Hahahaaaa ibu kreatif sekali ya?
Akhirnya
nama Alia Noor Anoviar itu berarti ‘Cahaya yang Tinggi’ bukan lagi Alia Noor
Laila yang berarti ‘Cahaya Malam yang Tinggi’ karena ibu ingin anak sulungnya
tidak hanya menjadi cahaya yang tinggi di saat malam menyapa, tapi juga menjadi
cahaya yang tinggi kapanpun dan dimanapun dia berada. Dan semoga sisipan nama
Anoviar yang berasal dari gabungan kedua orangtuaku bisa menjadi sebuah arti
tersendiri, menjadi cahaya yang tinggi yang akan menjadi penerang jalan
orangtuanya di dunia dan akherat kelak. Amin Ya Allah, Amin Ya Rabbal Al Amin.
Itulah
arti namaku dan tentang nama panggilan via itu berasal dari anoVIAr karena kata
ibu sudah banyak anak yang dipanggil dengan nama Lia dan Nur jadi biar nggak
tertukar manggilnya. Sederhana banget ya dan ibu terlihat sangat cerdas saat
memberikan nama sarat makna ini. Terima kasih ibu, terima kasih bapak. Semoga
aku bisa menjadi cahaya yang tinggi untuk kalian, dua orang yang sangat berarti
dalam kehidupan dunia dan akhirat-nya, juga memberi makna bagi orang-orang di
sekitarku. Dan bisa meneladani sosok Queen Alia dan Queen Noor.