20120705

Behind The Scene of Community Empowerment Online Shop (CEO-Shop)

Lebih dari empat bulan sudah aku tidak bertandang ke istana kecil yang aku bangun bersama kedua temanku, Rahma Suci Sentia dan Siti Nurfitriani (Site). Ide awal terbentuknya istana kecil yang kami beri nama "Sanggar Anak Manggarai (SANGGARAI) ini lahir dari Site dan kami mencoba mengkonsepnya dalam sebuah kompetisi di level fakultas "3th Student Research Days" dalam bidang PKM Pengabdian Masyarakat. Kami pun menyabet Juara ke-2, namun menjadi yang kedua tidak menjadika kami sebatas menjadi konseptor, kami ingin mengimplementasikannya dalam bentuk riil seperti torehan pena yang kami konsepkan sebelumnya. Namun berbagai halangan, implementasi tidak juga berjalan sampai akhirnya justru aku harus pergi ke Thailand untuk exchange. Sebulan pertama di Thailand, aku mendengar kabar bahagia... "SANGGARAI" benar-benar ada sekarang dengan gerakan masif dari Sentia dan kawan-kawan. Alhamdulillah... 

"Ada rasa sesak pada perasaanku, apa iya aku cuma bisa jadi penulis, pengonsep, kaya ide tapi miskin implementasi, dan tidak bisa bergerak secara nyata? Aku malu, lebih tepatnya aku malu pada diriku sendiri. Sangat egois!"

Hari ini (27/05/2012) akhirnya menjadi momen pertama kali aku bisa bertemu dengan anak-anak setelah pulang dari Thailand. Dan aku pun benar-benar kikuk dihadapkan dengan lebih dari 20 anak yang terlihat sangat lincah dan 'ramai' entah kenapa kepalaku cenat-cenut dan merasa tidak sanggup seketika. Tapi ahaaaa kayaknya ga 'woman'  (lawannya gentle :p) banget deh kalau nyerah sama para cabe rawit ini.

Saat sentia mengenalkanku pada anak-anak yang menghampiri dan mencium tanganku, satu persatu dengan antusias, mereka seolah memiliki "teman" baru bahkan beberapa dengan akrabnya memanggilku "kakak" atau "ibu".

"Ini namanya kakak alia, baru pulang dari Thailand lhooo... Dulu pernah kesini juga, tapi udah lama ya kak? hehe"

Tampaknya setelah 20 menit berlalu aku sudah bisa mengendalikan perasaanku sendiri haahhaaaa... Mengendalikan perasaan sebelum mengendalikan ini bocah-bocah yang sangat aktif. Awalnya aku cuma mendekati dua orang bocah yang sedang membaca buku berbahasa inggris, menanyakan apakah mereka mengerti. Tapi biar lebih seru akhirnya aku bermain tebak-tebakkan dari isi buku itu. Aku mulai dengan kata "BODY" dan menantang mereka menyebutkan anggota tubuh dengan menggunakan bahasa inggris. Yayyyy ternyata cara ini efektif untuk membuat 5 orang duduk super anteng di hadapanku, kami pun bermain ENGLISH WORDS yang berawal dari body lanjut nyanyi alphabet (nyanyian yang dulu ibu ajarkan padaku). Mereka sangat antusias dan aku merasa sangat puas (IMPAS!!!) hahahaha...

 
Kelompok Belajar Bahasa Inggris

Berawal dari 5 orang yang semakin ramai akhirnya membius teman-teman di sekitarnya untuk belajar hal yang sama, aku pun tersenyum senang karena bisa membuat mereka senang >> Ternyata senang itu sederhana ya teman?

Tapi ada sedikit kesedihan saat aku melihat mereka, 20 anak ini dihandle dengan 2 orang padahal kalau mereka setidaknya bisa dihandle dengan 4 orang pasti akan sangat efektif belajarnya. Ya, dana masih terbatas. Buku-buku yang ada di perpustakaan kami pun hasil sumbangsih dari gerakan #BeriBuku-nya kak Risma dkk angkatan 2008 FEUI senilai 5 juta. Dahsyat!!! Luar Biasa!!! Buku-buku yang banyak dan mencerdaskan ini pun masih belum bisa diakses secara bebas, mereka hanya bisa mengaksesnya setiap kali kami datang. Padahal mereka ingin membaca setiap waktu, buku adalah jendela dunia yang harusnya tidak memiliki batasan waktu untuk menikmatinya. Ya, kami bukan warga setempat 'area Manggarai' dan kami butuh seseorang untuk bisa menjaga perpustakaan, kami perlu dana.

Aku masih mencari jawaban : Darimana dana bisa akudapatkan? Belum kerja, masih kuliah, mengandalkan beasiswa lagi, dan sangat tidak etis saat meminta bantuan orangtua untuk keinginan pribadi. Baiklah harus buat bisnis, tapi bisnis apa?

Akhirnya aku mendapatkan sebuah pekerjaan part time untuk 5 hari, pameran produk perbankan. Aku pun mulai bergeliat mencari celah, banyak produk disini dan pasti ada yang bisa menjadi inspirasi. Dan benar, ada stand yang menjual beberapa tas jeans dari bahan jeans bekas namun masih sangat standar, bahkan tas cewek tidak diberi penutup atau risleting sehingga cukup bahaya. Aku mencoba menjualnya dan Alhamdulillah dalam 3 hari laku 10 tas dengan harga 35-40rb. Aku pun melihat, ya ini jawabannya!!! 

Menjadi teringat perjalananku di Thailand, melihat sebuah stand penjual berbagai model tas jeans yang dijual dengan harga sangat mahal. Bahkan aku membeli dengan harga sekitar 120.000 padahal modelnya sangat sederhana. Tapi saya tetap membeli (bukan karena lg banyak duit karena emang ngepas sebenarnya duitnya hahaha...) karena tasnya lucu dan menurut saya kreatif. Sempat terpikir  membuat seperti ini di Indonesia, tapi terlupa karena kesibukan pasca pulang yang cukup meribetkan. 

Yepppp IT's THE TIME TO ACT!!!

Akhirnya berlatarbelakang seperti itu dan mendapatkan bantuan dana dari Om yang masih dalam proses, dengan sistem bagi hasil, aku memberanikan diri untuk mulai meniti jalan mencari dana melalui COMMUNITY EMPOWERMENT ONLINE SHOP (CEO-Shop). 

Kenapa namanya CEO-Shop?

1. Pada beberapa bulan pertama, produk akan disupply oleh salah satu yayasan yang mempekerjakan anak2 putus sekolah dan disekolahkan. Pada prosesnya, produk utamanya berupa tas dan baju jeans akan diproduksi oleh ibu-ibu di bantaran kali manggarai. (sampai saat ini masih dalam proses pencarian bahan dan mesin) Tujuannya adalah memberikan penghasilan kepada mereka karena rata-rata menganggur di rumah. They need something to empower them :) Tapi akan dijual beberapa produk lain yang diambil dari vendor misalnya aksesoris.

2. 20% dari profit akan dialokasikan untuk pengembangan SANGGARAI. semoga bisa cukup untuk setidaknya memiliki 2 pengajar baru dan penjaga perpustakaan. Pastinya akan berproses :) Bismillah... Kalau ada yang tanya kenapa cuma 20% karena aku sendiri bekerjasama dengan beberapa investor untuk pendanaan dengan sistem bagi hasil, insyaAllah ke depannya akan bisa menyisihkan lebih banyak tabungan buat adik-adik.

InsyaAllah tanggal 13 Juli, CEO-Shop akan segera di launching produk-produknya lewat facebook dan twitter :D

Semoga aja keberadaan CEO-Shop benar-benar bisa memberikan oase baru buat meng-empower perempuan dan anak-anak yang insyaAllah memiliki masa depan cerah itu :)

Dukung CEO-Shop yaaaa dan jangan lupa beli produknya mulai tanggal 13 Juli 2012 nanti !!! :D


With love to them,


CEO-Shop :)