20180818

Hiduplah dalam Hidupmu

Ini adalah pertemuan kesekian antara saya dan dia. Semakin hari cerita kami berdua menjadi semakin seru, semakin banyak ruang untuk saling memahami kondisi masing-masing. Saya kurang memahami apa yang menjadikan hubungan kami begitu dekat, seperti saudara saja.

Sebagai sesama perempuan, ya mungkin itu faktor utama yang membuat kedekatan ini seolah tidak berjeda. Ada kesamaan lainnya, saya berasal dari keluarga broken home dan dia saat ini sedang menjalani peran sebagai single parent, menjalani dua peran sekaligus sabagai seorang Ayah dan Ibu untuk anaknya yang masih mungil dan lucu.

"Suatu ketika mbak, saat anakku menanyakan dimana Papa nya, aku akan bilang yang baik baik tentang Papa nya. Aku yakin mbak, Tuhan sudah menggariskan yang terbaik. Aku yakin suatu ketika Papa nya pun akan sadar, kalau pun tidak kembali padaku, setidaknya dia akan mencari anakku... Semoga tanpa perempuan itu lagi" Tuturnya dengan mata yang menunjukkan ketegaran penuh.

Menjadi seorang single parent tentu bukan hal yang mudah, menumbuhkan seorang anak dalam kondisi keluarga yang tidak sempurna. Pun tumbuh dalam keluarga yang tidak sempurna, itu tidak mudah. Janganlah muda berkata kata, mengomentari hidup orang atau bahkan memaksa orang tidak perlu mengingat tentang masa masa dahulu kehidupannya sebelum kita merasakan apa yang mereka rasakan.

Jakarta selalu seramai ini, kota ini hidup dengan kemacetan setiap harinya, dan pastinya dengan kompleksitas kehidupan orang orang didalamnya. Termasuk saya dan dia.

"Waktu saya masih kecil, belum paham dengan yang namanya hidup tapi sudah harus berjuang dengan hidup. Orangtua bercerai, setidaknya itu pilihan terbaik daripada melihat beragam benda melayang setiap harinya dan teriakan yang entah dimulai dari siapa.Takjub juga melihat diri saya bisa survive sampai sekarang mbak..." Ganti saya bercerita.

Usia saya yang hampir mencapai kepala tiga dan usianya yang sebentar lagi mencapai kepala lima, kepahitan hidup yang kami alami, membuat kami banyak belajar dan menuntut diri untuk terus belajar untuk bisa hidup dalam hidup kami sendiri.

Tidak ada hal yang salah dalam kehidupan kita, semua hal terjadi dengan alasannya masing-masing. Kalau kita belum bisa menerima semua kenyataan baik manis maupun asam, mungkin kita hanya butuh waktu untuk lebih memahami pesan Tuhan.

1 comment:

Amisha said...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut