Buat kamu yang sedang dan akan terus menghiasi hari-hariku. Makasih yaaa, sekarang aku ngerasa benar-benar dihargai dan di-support. Kalau bukan karena kamu mungkin aku nggak akan semangat kayak gini, jadi lebih produktif menulis. Sekali lagi aku pengen ngucapin makasih banget sama kamu, kalau bukan karena kamu mungkin aku cuma bakal peduli sama buku-buku tebal kuliah. Hehe... Mungkin terlalu berlebihan, tapi aku tulus banget ngucapin makasih buat kamu.
Kamu tau nggak aku kagum banget sama kamu? No reason for it, except you’re great in my eyes. Kamu benar-benar seseorang yang hebat karena kamu menjadikan orang lain berusaha menjadi hebat juga. Mungkin kalau dari awal aku udah kenal sama kamu, aku bakal bisa lebih dari sekarang. Dan aku semakin senang saat menjadi hebat di mata kamu dan juga menjelma menjadi hebat di hati kamu.
Kamu, ya kamu... Kalau aku bisa, pengen banget bisa kenalin kamu ke semua orang. “Look at him, he’s mine... he’s great... and I try become great because of him.”
But I know if we’re still waiting for the perfect time to make something like that. Now enough for us to keep this relationship from others. Yeah...
Kalau diinget-inget lagi, kita selalu ketemu di tempat-tempat luar biasa ya? Tempat-tempat yang mengajarkan kita untuk menjadi lebih semangat dan sukses di masa kini dan nanti. Bahkan waktu pun seolah dirancang sedemikian rupa untuk kita hehehe... 1 Oktober 2011 : hari kesaktian pancasila, serius banget kesannya kalau orang-orang tau. God always setting the best place and time for us. Is it right?
Aku bersyukur bisa ketemu kamu. Cause you’re so special and never change for me. Sekarang aku bisa dapat seseorang yang lebih dari sekedar teman, bahkan lebih dari sekedar sahabat yang siap mendengar suara cemprengku di telepon. Siap memotivasi saat semangatku mulai rapuh. Siap memberikan energi positif saat aku sedang mempersiapkan masa depanku. Dan aku sangat suka dengan alasanmu menyukaiku...
Aku : “Kenapa kamu suka aku?”
Dia : “Karena kamu tipeku.”
Aku : “Tipemu kayak gimana?”
Dia : “Kamu tipeku.”
Aku : “Emangnya tipe kamu gimana?”
Dia : “Kamu ngaca deh, itu dia tipeku.”
Oh My God. You’re really make me speechless, dear. He never look at my eyes, he just give his sweety smile for me when we’re meeting. Talk about many things that never have correlation with our feeling. We’re not go to the romantic place, but we’re go to library or bookstore. I think I learn about unique date with him. Dear, you’re so special for me. Thanks for make me laugh, make me bored sometimes, and make me angry hahaha... For the last, thank you for your care to me. I love you, dear...
Depok, 13 Oktober 2011: 19.42.
No comments:
Post a Comment