SUARA MAHASISWA, Pariwisata di Era Otda |
Monday, 28 May 2012 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Hakikat otonomi daerah (otda) adalah mendekatkan sistem pengelolaan
sumber daya alam (SDA) pada masyarakat daerah sehingga mereka merasakan
manfaat ekonomi dari eksplorasi tersebut.
Namun, banyak daerah yang sangat
menggantungkan modal pembangunan hanya bertumpu pada SDA sehingga laju
eksploitasi SDA kurang terkendali dan semakin menipis karena kurang
memperhatikan pelestariannya (Wuri Handoko,2011). Sekjen UNWTO Taleb D
Rifai (2012) mengakui pertumbuhan pariwisata Asia Tenggara dan Asia
Selatan merupakan yang terbaik di dunia di mana pertumbuhan kunjungan
wisman sebesar 4,4% yang didukung dengan semakin tingginya minat
terhadap sektor pariwisata akan menjadi sebuah harapan berkembangnya
sektor pariwisata di Indonesia.
Namun, patut disayangkan karena pembangunan pariwisata hanya berorientasi di Pulau Jawa dan Bali. Guru Besar Universitas Udayana Wayan Windia (2011), merujuk pada hasil penelitian dan pengkajian yang dilakukan SCETO (1957), mengatakan bahwa Pulau Bali sudah mengalami titik jenuh dan pembangunan sektor pariwisata tidak memperhatikan daya dukung lingkungan. Sudah selayaknya pengembangan pariwisata diarahkan ke luar Bali sehingga mampu memberi dampak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ide tersebut sangat mungkin dilakukan mengingat masingmasing daerah di Indonesia memiliki atraksi wisata seperti natural resources; man made resources; dan human resources. Potensi itu menjadi peluang pemberdayaan pariwisata lokal sehingga mampu mengangkat eksistensi kepariwisataan nasional.Artinya, terdapat urgensi pembangunan kepariwisataan masing-masing daerah terutama oleh pemerintah daerah di era otonomi daerah. Pada konteks ini mahasiswa dapat mengambil peran dalam upaya pemberdayaan potensi daerah. Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus mampu mengambil inisiatif atas peluang yang belum tertangkap dan meningkatkan sistem,menemukan pendekatan baru, dan menciptakan solusi terhadap perubahan masyarakat dengan lebih baik salah satunya melalui pengembangan sektor pariwisata daerah. Sebagaimana diketahui bahwa mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia tersebar di seluruh universitas di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah potensi saat para mahasiswa tersebut untuk memperkenalkan dan mengeksplor destinasi wisata daerahnya misalnya melalui blog pribadi. Juga membawa ilmu yang dipelajari secara teoritis menjadi aplikatif pada sektor pariwisata daerah serta melakukan kerja sama atau mendorong pemerintah daerah untuk membangun atau memperbaiki pariwisata lokal.● ALIA NOOR ANOVIAR Mahasiswi Manajemen SDM, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Penerima Beasiswa Unggulan CIMB Niaga link : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/498451/ |
No comments:
Post a Comment