Rose Garden Riverside, 10/02/2012
Today will be a great day I think, because the MUIC held a program for 63 exchange and visiting students from around the world to have a nice field trip to Rose Garden Riverside. Well, we start the journey at 08.30am from Baan Suan Apartment then go to MUIC for take a bus together with students who life in Green Park Village and Chaiyapruk Village. Because my english not good enough now, I will continue this story with bahasa (:p) I’ll try the best to writing in english and I promise that I’ll writing in english about my last note in Salaya, Thailand.
|
Exchange and Visiting Students in MUIC, My New Friends |
Banyak hal yang bisa dipelajari di negeri orang,
that’s right. Belajar tentang menghargai waktu, belajar tentang berkomunikasi dengan berbagai ekspresi, belajar menggunakan bahasa inggris dan saat tidak paham mencoba menanyakan kembali apa maksudnya, dan yang paling penting adalah belajar untuk menjadi seorang
ekstrovert yang harus bisa beradaptasi dengan segala kondisi. Oiya sebelumnya, cerita ini ditulis karena banyaknya permintaan dari teman-temanku tercinta di Indonesia untuk berbagi cerita tentang Thailand, si Negeri Gajah. Pagi yang benar-benar sangat cerah. Hari ini kita mengunjungi salah satu tempat yang menjadi objek wisata turis di Thailand, yaitu Rose Garden Riverside.
|
Rose Garden Riverside, Bangkok, Thailand. |
Ekspektasi awal sih bakal lihat banyak banget bunga mawar. Ternyata enggak hehe ^^ Tempat ini adalah Thai Village jadi ya seperti menyimpan secuil sejarah tentang Thailand, tapi bukan tempat yang terlalu serius seperti museum menurut Mei Lan sebagai salah satu pemandu hari ini. Sekitar pukul 11.20 rombongan MUIC sudah berada di tempat dan Alhamdulillah ada sekitar 3 jam untuk berkeliling sebelum menyaksikan
elephant show and culture show.
|
My Korean and Indonesian Friends and Me |
|
Me and Gee Hee |
Aku, esti, sarah, dan natasya bersama beberapa orang korea dan thailand berkeliling bersama. Sangat susah mengenal nama mereka, tapi sekali lagi
I’ll try to do it because I’ll stay with them for 4 months. Its quite long time. Mei Lan, Sang-Sang, Gee Hee, SunHee, DaYee, Kung Yee, Inje Lee, dan seorang lagi lupa namanya ^^
I’m so sorry guys, I’ll ask about your name again when we meet. Sepanjang perjalanan aku ngobrol sama Gee Hee untuk mengkomparasikan Indonesia dan Korea terutama dalam hal pendidikan dan pemerintahan. S.E.R.U.!!!
Mengelilingi sepanjang Rose Garden Riverside, beberapa kali mengambil foto bersama, menyempatkan mampir ke salah satu restoran yang menjual makanan-makanan kecil. Dan aku membeli satu homemade cofee ice cream seharga 35 baht dan sebuah kue ditaburi kelapa, kalau di Indonesia rasanya mirip dengan kue lumpur seharga 5 baht. Demi apapun enak banget lho... murah lagi, bayangkan 35 baht (Rp 10.500) untuk es krim di restoran dan tempat para turis melancong.
Setelah itu kami diajak makan siang di sebuah restoran di sisi depannya terhampar danau yang sangat indah. Hmmm kalau malam aku yakin ini bakal jadi tempat yang sangat romantis. Who wants to go there with me someday? :P (Just Kidding). Satu orang harus membayar 500 bath, tapi Alhamdulillah gratis untuk kami karena dibayarin sama MUIC. Yeyeyeyyeyeyeyyeeeeee!!! Dan syukur sekali mereka menyediakan ‘Halal Food’. Makanannya sangat enak dan dessert-nya sangat memuaskan. Sekali lagi, untuk harga 500 bath bisa dibilang worthed. You can take anything there.
Selesai makan dan benar-benar kenyang, kami (aku, esti, dan sarah) mencari tempat solat yang letaknya dekat dengan tempat atraksi gajah. Mushola-nya sangat bagus dan cukup unik karena tidak tertutup, juga terbuat dari kayu. Mirip rumah joglo gitu.
|
The Mosque in Rose Garden Riverside |
|
Sarah and Esti Pray Dhuhur |
Hmmm ke Thailand tanpa naik gajah itu rasanya bakal kurang ya?
Okay, let’s have fun with elephant. Aku dan natasha naik gajah yang sama, sedangkan sarah udah mirip sama raja minyak dari medan tuh sendirian di satu gajah :p Nama gajah-ku adalah Nung Yao, sedangkan juru gajah bernama Puma. Si juru gajah mengira aku dari Malaysia hahahhahaaaa
J “
No sir, I came from Indonesia.” Oh ya, satu orang membayar 100 bath untuk menikmati wisata gajah ini.
|
Natasia, Me, Puma, and Nung Yao :D |
Sangat banyak toko-toko yang menjual souvenir. Aku membeli sebuah tas mini seharga 350 bath, tapi lebih baik kalau kalian mau beli ditawar lagi deh hehe ^^ Ini termasuk mahal. Lalu membeli memory card 2Gb seharga 600 bath. Lain kali jangan beli memory card di tempat kayak gini ^^ pasti jauh lebih mahal hahahhahahhaaaaa #LudesDehDuit
Elephant show and Culture Show akan dimulai. Untuk masuk ke dalam membayar 500 bath, tapi lagi-lagi Alhamdulillah gratis dari MUIC. “
Thank you so much.” Cuacanya sangat panas pake banget pula, aku menyempatkan membeli
coffee ice seharga 40 bath berhadiah gerabah mini.
|
This is The Mini Shop to Buy Ice Coffee and Another Foods & Beverages |
Lalu kembali ke tempat dan menikmati atraksi gajah. Setelah atraksi gajah, lalu dilanjutkan dengan culture show yang menyuguhkan berbagai kesenian khas Thailand. Kesenian yang paling menyedot perhatian adalah Thai Boxing. Seruuuuu euy!!! Oiya segera aku upload video-nya biar kalian bisa lihat juga :) Sempetin foto dulu yuk sama tiga orang penari di
culture show, nah kalau foto bareng kalian harus kasih sesuatu, umumnya 20 bath tapi kalau mau lebih juga boleh hehehe ^^
|
Thai's Dancers and Me |
Dan akhirnya selesai :D Waktunya pulang... Oiya dua kali aku jadi kagetkan dengan seseorang yang membawa ular kuning, sebenarnya sih niatnya untuk foto bareng pengujung. “Snake... Snake...” HiiiiiiiYaaa karena terkejut, aku pun berteriak. Malu banget rasanya dilihatin sama orang-orang bahkan ada bule yang ketawa sambil senyum-senyum ---__--- Hiks hiks...
No comments:
Post a Comment