Hujan terus turun tanpa
henti, dari malam ke pagi, bahkan menjelang siang pun tidak juga reda. Aku
selalu suka dengan hujan karena hujan selalu mengingatkanku pada rasa nyaman
dan kedamaian. Dulu saat aku masih kecil, aku selalu meminta ijin pada ibu untuk
bermain hujan, selesai bermain hujan aku dan teman-teman bermain di kolam kecil
depan rumah yang sebenarnya untuk kolam ikan. Dasar anak-anak!
Selain membawa rasa nyaman
dan kedamaian, hujan juga mengingatkanku pada kemandirian. Sejak lulus dari sekolah dasar aku sebisa mungkin tidak merepotkan orangtua. Semua hal aku kerjakan
sendiri, tentu bukan karena mau mengerjakannya sendiri tapi memang karena
tuntutan hidup yang membuat aku harus hidup sendirian. Sekalipun hujan deras,
aku selalu usahakan sampai rumah tepat waktu seusai sekolah. Aku tidak pernah
peduli terhadap hujan, “hujannya kan air, jadi nggak perlu takut…” kataku
selalu kepada teman-teman jika mereka menahanku untuk pulang karena hujan. Saat
hujan, aku jadi tau bagaimana mereka yang ada di jalan berusaha mengejar waktu
hingga tidak memperhatikan sekelilingnya.
Aku suka dengan hujan,
karena hujan mengingatkanku pada sosok anak-anak payung. Ya aku memanggil
anak-anak yang menawarkan jasa payung jika sedang hujan. Sekalipun membawa
payung, aku suka menggunakan jasa mereka – anak-anak payung. Karena mereka
membuatku sadar bahwa mempertahankan hidup itu adalah tentang seberapa keras
kita mau berjuang. Aku sangat suka berbincang tentang mereka, ada yang menjadi
anak-anak payung karena suruhan orangtua, ada yang menjadi anak payung karena
untuk jajan, dan ada juga yang menjadi anak payung karena tuntutan hidup.
Hujan… Hujan membuatku
selalu dapat tidur lelap, ya aku suka hujan karena hujan mengingatkanku pada sosok
ibu dan bapak yang selalu memberikan rasa nyaman dan kedamain, mengajarkanku
tentang kerja keras dan berjuang, dan membuat aku menjadi semandiri sekarang.
Aku suka hujan, karena setelahnya mungkin akan muncul pelangi yang
berwarna-warni, bukti bahwa dunia ini tidak hanya mengenal hitam dan putih.
Karawaci, 11 Januari 2014
No comments:
Post a Comment