20120114

Aku dan Romantisme UI di Minggu Pagi

Minggu, 15 Januari 2012

Subuh seolah mengetuk mataku untuk tak terpejam lagi. Pagi yang dingin seolah-olah memintaku semakin menarik sarung Bapak yang sengaja kubawa dari rumah karena saat rindu memburu seperti ini, aku bisa mengenakannya dan mengobati sejenak kerinduan. Menunaikan sholat subuh lalu diam sebentar dan akhirnya tertidur, tak sampai beberapa menit terbangun lagi untuk menjalankan salah satu misi yang sudah diagendakan di Bulan Januari 2012.

Berjalan menyusuri jalanan yang masih sepi, terlihat beberapa orang berlari-lari kecil, sebagian bergerombol dan ngobrol lalu terdengar renyah tawa kebersamaan. Ya... dan aku sendiri dengan langkah-langkah kecil. Rute dimulai dari kutek-feui-stasiun ui. Ternyata cukup melelahkan, sudah lama tidak berjalan sejauh ini. Sudah lama semenjak lebih suka menghabiskan waktu di selasar dan perpus kampus.

Hmmm dengan hati yang sebenarnya sedikit ‘gondok’ karena mencoba menghubungi seseorang sejak pukul 05.00 tapi tidak juga mendapatkan jawaban. Dan ternyata yang ditelpon baru bangun setelah hampir satu setengah jam kemudian, setelah 19 telepon tak diangkat dan 3 sms kukirim. Melewati jalan Barel sendirian, lalu melihat orang gila (ada 2 hal yang paling aku takuti : orang gila dan banci, entah kenapa pasti langsung keluar keringat dingin dan pengen nangis), untungnya lewat bapak yang dulu biasa mengantarkan galon aqua ke kontrakan dan langsung saja aku minta tolong diantarkan sampai ujung gang.

Fyuhhhhh... menunggu lagi di depan es pocong. Dan yang ditunggu pun datang juga, untung saja tidak ketinggalan travel ke Bandung. “Semoga sukses ya kak, misi ini insyaAllah sukses dengan kerja keras, doa, dan tawakal tentunya. Bismillah...” Menyerahkan amplop cokelat dan lalu pulang. Tergoda untuk sarapan dulu di Padaringan, memesan teh hangat dan seporsi makanan enak. Dan masih sendiri, kayaknya judul yang tepat buat hari ini adalah ‘Menikmati Kesendirian’ Hahaha... --__--

Kembali berjalan, melewati stasiun ui lagi dan menuju kutek. Di perjalanan sempat menikmati pemandangan segerombolan rusa manja yang tengah merajuk meminta makanan pada orang-orang yang melihat, terlihat banyak anak-anak dengan baju berwarna-warni yang bermain bersama lalu salah satu yang berbaju kuning jatuh dan sepertinya menangis. Ternyata makanan tadi tidak cukup, sempet-sempetin beli otak-otak. Lalu mulai berjalan lagi.

UI di hari minggu benar-benar menjadi milik publik, pukul 7 pagi suasananya sangat ramai. Ahhh senangnya punya kesempatan melihat romantisme ala UI di minggu pagi, sebuah kesempatan langka dan bahkan setelah dua setengah tahun di sini baru punya kesempatan sekali, itu juga karena misi khusus. Hummm ada satu keluarga (bapak-ibu-2anak), ada yang cuma bapak dan anaknya bersepeda, ada juga satu brigade anak-anak muda dan orang-orang tua, dan pasangan muda-mudi yang yaaaa begitulah.

Dan aku masih sendiri menyusuri jalanan UI di minggu pagi... Banyak momen yang sepertinya tidak sempat aku nikmati selama lima semester di sini. Liburan yang menahanku untuk pulang ke kampung halaman kali ini ternyata memberikan kesempatan menikmati momen yang tertinggal. Yaaa selalu ada hikmah di balik rencana terbaik dengan produser Allah SWT.

No comments: