20111219

Behind The Scene of Occupy Wall Street

Oleh : Alia Noor Anoviar
Dibuat untuk Tugas Esai Mata Kuliah Hubungan Industrial  

Occupy Wall Street (OWS) atau pendudukan di Wall Street merupakan gerakan para aktivis Amerika Serikat (AS) yang mengecam keserakahan dan kapitalisasi dalam kebijakan keuangan, namun tergolong dalam protes non kekerasan, yang terjadi di negara adidaya dan adikuasa tersebut yang dimulai pada 17 September 2011 di Zuccoti Park, New York. Wall Street merupakan bursa efek di AS. Protes berawal dari dana talangan dari Wall Street kepada perusahaan-perusahaan besar di AS yang memberikan keuntungan pada kelompok kelompok tertentu, tidak dirasakan keseluruhan masyarakat AS. Justru utang-utang korporasi besar tersebut telah membelit AS sehingga berujung pada krisis global 2009 karena adanya subprime mortgage dimana ada kegagalan bayar dalam kredit perumahan. Ketidakadilan kesejahteraan, pengaruh korporasi dari pemerintahan, populisme, dan demokrasi sosial menjadi landasan dari gerakan OWS.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di AS seharusnya berdampak pada meningkatnya tingkat kesejahteraan dengan daya beli yang pasti juga meningkat. Namun nyatanya, para aktivis OWS berpendapat bahwa hanya 1 persen masyarakat AS yang hidup kaya raya, sementara 99 persen sisanya hidup dengan kondisi bertolak belakang. Artinya, aktivis OWS merepresentasikan 99 persen rakyat AS yang mengalami ketidakadilan dalam pertumbuhan ekonomi karena distribusi kesejahteraan yang tidak merata serta masuk dalam golongan yang termarginalkan. Sistem ekonomi liberal di AS sebenarnya bukan menjadi pokok permasalahan OWS, krisis global 2009 yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga merasa mengalami ketidakadilan kesejahteraan merupakan pokok permasalahan dalam OWS, juga adanya kesejangan pendapatan.
 
Sejak Oktober 2012, para aktivis OWS mendirikan perkemahan di sekitar wilayah bisnis Wall Street. Tidak hanya di New York, aksi menjalar di berbagai daerah seperti Alburquerque, Boston, Los Angeles, dan berbagai daerah lainnya. Pemerintah Amerika tentu tidak tinggal diam untuk membungkam para aktivis OWS, misalnya penahanan 13 aktivis OWS oleh polisi di Orlando dan San Diego karena pelarangan pendirian tenda (6 Desember 2011) dan 31 aktivis OWS mendekam di kepolisian Washington (4 Desember 2011). Survei yang dilakukan Associated Press pada November 2011, menunjukkan bahwa sedikitnya US$ 13 juta telah dihabiskan untuk membayar bermacam-macam ongkos, di antaranya insentif lembur polisi dan biaya pembenahan kota. Meskipun membebani anggaran AS, aksi aktivis OWS terbukti menginspirasi 82 negara untuk melakukan aksi serupa guna menanggapi ketidakadilan antara kaum proletar dan kaum kapitalis. Rakyat Indonesia berpotensi melakukan gerakan semacam OWS akibat kesenjangan ekonomi dalam pendapatan yang terjadi sejak era 1980-an serta adanya ketimpangan pembangunan antar daerah, juga merebaknya kasus korupsi yang menjadikan gerakan serupa terjadi di Indonesia.

Daftar Pustaka :



20111212

Industrial relation practices in the private and public sector in Malaysia

Depok, November 22, 2011.
Lecture        : Associate Professor Dr Balakrishnan Parasuraman

For the introduction, Mr Balakrishnan told us if we must know what we do in the organization. The important thing in industrial relationship is about make a good top-down communication. For winning the competition in the globalization era, we must different and make a good team.
Actually industrial organization have the same theories, but different in practices in many countries. HR Managers especially must be understand about theories in industrial relationship because it can guide them to solve the problem. Industrial relationship become an important issues today because it manage about people that sometimes have different interest with organization.

Employers have believe if wage is a cost – unitarism (Taylor, 1965), but employee’s believe is wage is a design life – pluralism (Allan, 1969). So we need colaborative bargaining in industrial relationship today.  HR Managers must maintain the harmony in the organization. They must make the union understand the condition of organization. If the union can’t understand, so the organization can close the plant in the certain area. But who will be not suffer? The employee not the union.

In Malaysia, Kerajaan is a government. Kerajaan make the act and the state make the rule. Government represented by Ministry of Human Resource. 14 state have each department of labour and have branch office of department labor; The Department of Trade Union Affairs, and The Department of industrial relations.

About trade union divide by 3 categories. (1) National union that have different law in Penincular Malaysia, Sabah, and Sarawak. (2) In House Union in the corporation level. In Malaysia, national union can’t interrupt the house union, but can give recommendation to house union. House union have low bargaining position. (3) Public Sector Union, such as civil service, statutory bodies, and local.

Only 7% of the total workforce in Malaysia cover by a collective agreement. 93 % not covered in Malaysia. So there is National consultative wage consul that has the role to protect 93% of worker that not protect because minimum wage for employee in private sector only to help worker to establish. Every three year will revise CA in Malaysia, but in Indonesia it will revise every two years.

Limitation of industrial relationship in private sector is the management preogative. Domestic inquiry needed to fighting that limitation. In public sector no CA/CB. Only lower management in public sector can follow union. But upper management can’t follow union. For the closing in  this meeting, Mr Balakrishnan said if today’s problem is not about wage, but about security (k3).
Thank you sir for the inspiring meeting in our Industrial Relationship’s Class.
Best Regards, Alia Noor Anoviar.

20111202

Behind A Great Woman, There is Always A Great Man

Biasanya kita mendengar sebuah untaian kata yang benar-benar menerbangkan atau mengagungkan derajat perempuan. "Behind A Great Man, There is Always A Great Woman", saya mengamini kalimat tersebut namun saya juga mempercayai bahwa "Behind A Great Woman, There is Always A Great Man".

Pria dan wanita menurut saya diciptakan oleh Tuhan untuk saling mengisi. Menyempurnakan celah-celah yang sebelumnya kosong. Bukan hanya wanita yang menyemangati pria saat jatuh, bukan hanya wanita yang mengisi hari-hari seorang pria, bukan pula hanya wanita yang bisa membuat pria merasa lebih hebat daripada sebelumnya.Pria pun bisa... bukankah ini jaman emansipasi? Yang menjadikan batas-batas kemampuan antara pria dan wanita menjadi tidak kentara.

Ungkapan 'Behind A Great Woman, There is Always A Great Man' tentu bukan sebuah retorika yang sengaja saya ciptakan melalui tulisan sederhana ini. Bukan!!! Ini sebuah kenyataan. 

Bayangkan saja bagaimana seorang wanita karir yang juga harus mengurus rumah tangganya, terutama anak-anaknya. Tidak mungkin bisa bertahan tanpa dukungan pria yang memposisikan diri sebagai suami yang baik, saling berbagi tugas, dan memberikan dukungan penuh bagi sang wanita untuk terus berkarir mengejar mimpi.

Bayangkan juga jika seorang mahasiswi yang notabene adalah wanita, menjadi seseorang yang aktif di kampusnya. Tapi di satu sisi dia memiliki seseorang yang seharusnya memiliki hak lebih atas dirinya atau lebih sering disebut 'pacar'. Tanpa dukungan sang pria yang tidak banyak menuntut waktu bersama, tanpa tuntutan sang pria untuk menjadikan wanitanya biasa-biasa saja, tentu sang mahasiswi akan lebih bersemangat menjalani hari-harinya dan semakin terpacu untuk terus mengejar mimpi-mimpi.

Ya... karena selalu ada pria yang hebat di belakang perempuan yang hebat. Pria itu hebat lhoooo... mereka harus memahami wanita yang kerap kali memiliki egoisme untuk dipahami, meskipun wanita sendiri kerap tidak mau memahami pria saat mereka membutuhkannya. Pria itu sekali lagi, hebat lho!!! Mereka bisa menumbuhkan semangat dan menggobarkan optimisme untuk mengejar impian wanita. Dan pasti apapun ungkapannya, wanita dan pria ada untuk saling berbagi dan mengisi. Pasangan yang baik adalah yang saling memahami dan bisa menjadikan pasangannya menjadi sosok yang hebat... Saling menghebatkan :)


"Behind A Great Woman, There is A Great Man" and "Behind A Great Man, There is A Great Woman"

Ultimatum Diri Sendiri

Mungkin ini adalah sebuah titik dimana aku sangat malas belajar, malasssssssssssss banget :( Nggak tau kenapa malasnya nggak bisa dicegah, lebih suka tidur sepulang kampus. Di kampus pun menjadi ogah membuka buku, lebih suka ngobrol sama temen. Kalau lagi nggak males bukannya belajar, tapi malah buka laptop dan bikin-bikin tulisan. Ya Tuhan... Apa ini?

Binggung mau cerita sama siapa karena nggak ada yang percaya waktu aku bilang males belajar. Tapi beneran deh aku lagi males banget belajar... 4 paper tugas akhir belum satu pun tersentuh. Persiapan UAS itu NOL. Tuhan Tuhan Tuhan... Dulu niat awalnya cuma mau keluar dari zona nyaman, ini nih salahnya : Keluar dari Zona Nyaman dengan menciptakan Zona Nyaman lainnya.

Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh belum pernah rasanya dari SD sampai kuliah tingkat dua kayak gini. Semester 5 ini namanya starting POINT yang benar-benar bikin kaki dikepala dan kepala dikaki.

Ini salah siapa? Ya salah aku pastinya, terlalu terhanyut dalam pujian lalu ditenggelamkan dalam tulisan-tulisan. Okay Let's make BEST DECISION : Mulai tanggal 10 Desember 2011 aku bakal ninggalin dunia kompetisi sementara sampai UAS buat mempersiapkan UAS. Awas aja kalo IP dan IPK sampai turun... Kamu bakal liat senyum orang-orang terdekat yang nggak kayak biasanya kalau kamu nggak punya prioritas!!! Make your priority!!! First... Second... Third... etc...

CATAT ya VIA!!!

*Membuat ultimatum untuk diri sendiri itu sebenarnya menyiksa*

20111201

Senyum Dong Kak...

“Kakak, kakak lihat nggak awan di langit sana? Kayak ada bibirnya ya kak, tapi jelek kak itu awannya cemberut kak...”
“Yang mana?”
“Itu lho kakak, di sebelah sana. Masa nggak lihat kak?” Bocah lima tahun itu menunjuk sesuatu dengan antusiasnya, sementara sang kakak masih binggung mencari arah telunjuk adiknya.
Masih mencari sambil bergumam, “idih nggak ada...”
“Ini kak.” Tiba-tiba telunjuk sang adik menyentuh bibir kakaknya. “Kenapa kakak cemberut?”
Sontak sang kakak terkejut lalu mengembangkan senyumnya, “ih adekkkkk...”
“Kakak kenapa cemberut? Kalau cemberut itu nggak cakep lho kak. Teddy bear aja senyum, kakak kalah ah sama si teddy.”
Si kakak masih menatap bocah berkucir dua dengan rambut keriting itu, “kakak nggak cemberut, nih kakak senyum.” Sambil mengembangkan senyum hingga terlihat lesung pipitnya.
“Kakak bohong, itu senyum kakak bohong. Kakak senyum itu dari hati kak, nih kayak adek... Lihat deh kak.” Menawarkan senyum termanisnya.
“Hahahahhahahhhaaaaaa...”
“Nah itu baruuuu bener kakak. Masa tadi bibir kakak kayak mobil papa yang mogok, ntar dibawa ke bengkel baru bisa jalan.” Masih dengan polosnya.

*Nah teman-teman cemberut itu jelek. Senyum itu cakep. Anak-anak aja tau, masa orang dewasa harus dikasih tau. Yang lagi bertengkar sama teman cepat baikan yaaa, wajar lho kalau sesama teman saling melakukan kesalahan, mungkin aja itu becanda ajaaa yang sedikit berlebihan atau kalian yang lagi sensitif jadi yang biasa jadi luar biasa. Yang lagi ngambek sama orangtua atau teman dekat, hayoooo cepet maaf-maafan yaaa... kalau jauh ntar jadi kangen lho, kalo deket aja jaim terus milih cari-cari masalah kecil. Yang lagi ada masalah sama dosen atau orang-orang terdekat, segera diselesaikan yaaa tenang tenang tenang, setiap masalah ada jalan keluarnya. Hehe... lagi sering ngelihat orang dengan wajah cemberut, status-status yang merepresentasikan muka cemberut, semoga nggak cemberut lagi. Senyum Dong Kak...