20131222

Sebuah Memori... #SejenakDiam #6

Badanku terasa letih, dengan langkah bersemangat aku memasuki kamar dan brukkkkkkkk... rasanya lega sekali ketika bisa merebahkan diri, memeluk guling, dan sejenak kemudian menghidupkan laptop yang sudah seminggu ini sengaja kutinggal di rumah. 

Dan benar saja setumpuk email masuk ketika aku membukanya, "Oh man, this week will be so busy!" 

Aku pun segera beranjak dari tempat tidur, mengganti pakaian yang jelas sudah bau karena dipakai kerja seharian dan lalu aku seperti melihat sesuatu, tiba-tiba  ada rasa yang tidak enak bergelayut dalam hati ini. Sebuah memori hadir tanpa pernah diduga, sesaat setelah aku berhasil memilah satu diantara tumpukan baju di lemari. "Tuhan, haruskah sekarang memori itu muncul kembali?"

Diantara tumpukan baju itu ada jaket almamaterku, sebuah masa yang penuh dengan cerita ada tawa sampai tangis airmata selama empat tahun masa itu berjalan. Sudah empat bulan aku meninggalkan masa itu, semenjak wisuda di bulan Agustus lalu. Melakoni berbagai macam pekerjaan freelance, sampai akhirnya sekitar dua minggu lalu aku menandatangi sebuah kontrak kerja tetap dengan sebuah instansi.

Kembali lagi ke sebuah memori, saat packing untuk keperluan training selama seminggu tiba-tiba jatuh sapu tangan berwarna cokelat, aku coba mengingat... ada sebuah memori tertinggal, "mungkin hanya kebetulan dan mungkin juga kebetulan itu benar-benar kebetulan..."

Dan itu pun terjadi malam ini, letih itu semakin menjadi-jadi. Jaket almamater berwarna kuning itu hanya dihiasi 2 dari 4 kancing yang seharusnya ada, jaket itu sudah enam bulan lebih tidak ada dan ternyata Bapak menemukannya di dalam kardus yang kemarin aku gunakan untuk pindahan kosan. Ya jaket almamater itu tidak hanya jaket biasa, jelas banyak memori selama aku menggunakannya, terlebih karena 2 kancing itu... ya benar sekali 2 kancing itu membangunkan sebuah memori yang sudah coba aku tidurkan, tapi tidak pernah bisa hilang dari ingatan. Ahhh bukan salah kancing, ini soal hati... tentang sebuah memori... dan entah kenapa aku tidak pernah merasa letih dengan memori yang satu ini.



Jakarta Timur, 22 Desember 2013

Mungkin ini memang memori yang terlalu berharga untuk dilupakan :)



No comments: