20131214

Tidak Selalu Harus Melakukan Hal yang Passion Kok! #SejenakDiam #2

Banyak banget yang nanya ke saya yang intinya dapat digambarkan dengan kalimat ini, "Lo emang passion ya di dunia sociopreneurship? Kalau passion memang lebih bakal berhasil, ngelakuin pekerjaan semacam ngelakuin hobi, ya namanya aja passion..."

Then sebelum melangkah untuk menulis lebih jauh, sebenarnya apa itu passion? Kalau kata situs http://artikata.com/arti-133588-passion.html ini sih passion itu kalau saya simpulkan berarti perasaan yang kuat untuk melakukan suatu hal, bisa jadi karena hal tersebut merupakan bagian dari minat dan bakat yang dimiliki, bisa jadi sesuatu tersebut adalah hal yang sangat dapat memotivasi seseorang mencapai target tertentu dalam hidupnya, etc.

Apakah semua hal yang kita kerjakan harus sesuai dengan passion kita? Saya memilih untuk menjawab TIDAK karena : “Diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”  (QS. Al-Baqarah : 216)

Jelas sekali kan makna dari QS. Al-Baqarah 216 yang seringkali diulang-ulang oleh ibu saya, "mbak kalau kamu belum mendapatkan apa yang kamu mau saat ini, mungkin Allah sedang mempersiapkan hal yang lebih baik daripada apa yang kamu inginkan saat ini. Allah yang paling tau kebutuhan kamu, bukan sekedar mengabulkan keinginan kamu yang mungkin bisa berakibat tidak baik untuk kehidupan kamu." Positive thinking-nya adalah Allah pasti selalu memberikan yang terbaik untuk kita sebagai hamba-Nya, inshaAllah, lantas apa korelasinya dengan passion?

Selalu ada masa dimana kita dibatasi oleh hal-hal yang membuat kita tidak mampu mendapatkan apa yang kita inginkan, melakukan apa yang ingin kita lakukan, atau bahkan kita merasa sangat jauh dari apa yang sebenarnya kita butuhkan. Saya salah satu orang yang merasakan hal tersebut bertahun-tahun. Puncak dari peristiwa yang akhirnya membuat saya benar-benar pasrah pada impian-impian saya adalah ketika memasuki bangku kuliah. Ketika itu saya sangat ingin masuk UI dengan jurusan Komunikasi, FISIP UI, tapi jalur PPKB hanya mengijinkan aplikan memilih satu jurusan. Desakan keluarga, guru, dan beberapa teman meminta saya untuk kuliah di FE-UI, akhirnya saya mengiyakan hal tersebut. Padahal ketika itu saya sudah mencoba mengidentifikasi passion saya adalah di bidang public speaking dan menulis (jurnalistik) karena sudah menekuni hal tersebut apalagi merasa nyaman karena menulis dan public speaking membuka kesempatan yang lebar bagi saya untuk melakukan banyak hal, mengunjungi banyak tempat dengan gratis, berkenalan dengan berbagai teman dalam dan luar negeri, dan masih banyak lagi. Saya pikir pasti saya bisa makin berkembang jika kuliah di jurusan komunikasi, tapi apa boleh dikata ketika itu dengan berbagai pertimbangan akhirnya membelokkan keinginan dari mahasiswi komunikasi menjadi mahasiswi manajemen. Tapi ternyata memang skenario Allah itu sangat keren! 

Dalam perjalanan semasa kuliah akhirnya saya tau bahwa belajar menulis dan public speaking itu bisa dimana saja, saya pun memilih konsentrasi manajemen sumber daya manusia yang kalau menurut saya mengajarkan mahasiswa yang mengambil konsentrasi tersebut untuk banyak belajar menjadi konsultan (yang ternyata sekarang menjadi pekerjaan saya, meskipun masih dalam tahap belajar pasca lulus kuliah, asisten konsultan untuk beberapa instansi), belajar juga menjadi public speaker dan penulis yang baik karena menjadi mahasiswa sdm itu ternyata banyak harus menulis paper, mengkaji sebuah permasalahan dkk-nya, sampai dengan mempresentasikan hasil analisa data. Yappp poinnya adalah belajar itu bisa dimana saja, kapan saja, asalkan ada kemauan, komitmen, dan niat untuk belajar.

Selama menjadi mahasiswi FEUI saya banyak belajar tentang hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi, bisnis, dan termasuk bidang yang saat ini saya tekuni yaitu social business. Padahal saya dulu tidak punya minat sama sekali di bidang bisnis, saya belajar ekonomi karena ya memang sudah terlanjur masuk jurusannya. Yang saya pikirkan adalah nilai yang bagus atau IPK yang tinggi (masuk kuliah terus, nilai kuis, tugas, UTS, dan UAS nya bagus), konten dari mata kuliahnya dulu tidak terlalu saya pikirkan. Siapa sangka akhirnya hal yang tidak saya minati, hal yang sama sekali bukan passion saya, adalah hal yang justru sekarang orang sangka itu adalah passion saya.

Meskipun jalannya berliku, melewati hal-hal yang tidak menyenangkan, harus menekuni apa yang tidak menjadi kesukaan (passion) saya tapi dalam setiap langkah saya, dalam setiap pekerjaan yang diamanahkan pada saya, saya selalu mencoba untuk profesional, komitmen, bertanggung jawab, dan mencoba melakukan yang terbaik meskipun tidak akan pernah luput dari kesalahan. Melakukan sesuatu yang kita cintai dengan baik itu biasa, tapi menjadi diluar kebiasaan jika kita berusaha melakukan sesuatu yang mungkin belum kita cintai dengan sebaik melakukan sesuatu yang tidak kita cintai.

So, hidup ini ga melulu bicara soal YUK MELAKUKAN APA YANG LO BANGET! KEJAR MIMPI DENGAN PASSION-MU! BEKERJALAH DENGAN PASSION! dan jargon-jargon semacamnya. Karena hidup itu ada tantangannya, jadi melakukan pekerjaan yang bukan passion kamu dengan sangat baik bisa berarti akan menjadikan kamu sesukses ketika kamu melakukan pekerjaan yang passion kamu 'pekerjaan yang gue banget'. Dan sekarang meskipun bukan bermula dari passion, saya mencoba menekuni pekerjaan sekaligus panggilan hidup sebagai sociopreneur dengan usaha terbaik yang bisa saya berikan. Ternyata pekerjaan tersebut membuat passion saya di bidang public speaking dapat semakin dikembangkan, pekerjaan tersebut juga membuat passion saya dalam bidang jurnalistik dapat semakin diasah. Hey heyyy Allah itu menyimpan hikmah di balik suatu kejadian, tapi sekali lagi ga semua hal berjalan mulus tanpa hambatan (jalan tol aja katanya bebas hambatan tetep aja macetttt) :)

YUK MELAKUKAN PEKERJAAN KITA DENGAN CINTA (commitment, integrity, natural, target, action-achievement) DENGAN ATAU TANPA HARUS ADA EMBEL-EMBEL 'INI PASSION GUE'!

“Don't give me songs, give me something to sing about!” ― Joss Whedon

*maaf kalau terkesan sotoy hahahaaaa, bukan untuk menggurui, hasil dari membaca majalah Inspirasi Indonesia dan membaca salah satu kolomnya yang sangat inspiratif lalu berpikir menuangkan makna dari tulisan itu dalam tulisan ini*

https://www.facebook.com/notes/alia-noor-anoviar/tidak-selalu-harus-melakukan-hal-yang-passion-kok/488871727876984

No comments: